Surat Untuk Seluruh Kader dan Simpatisan Partai
PAS
Assalamu’alaikum Wr Wb
Segala puji bagi Allah yang senantiasa
melimpahkan nikmatnya kepada kita semua. Sholawat serta salam kita haturkan
kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Sebelumnya, Kami seluruh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai PAS UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta mengucapkan terima kasih kepada ribuan Kader dan Simpatisan
Partai PAS yang sampai saat ini menemani perjuangan Partai PAS untuk melahirkan
tatanan pemerintahan mahasiswa yang demokratis serta mengutamakan nilai-nilai
moralitas dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Dan DPP Partai PAS juga
meminta maaf kepada antum jika kami belum bisa sepenuhnya merubah system pemerintahan
yang penuh dengan tanda Tanya ini. Kami sudah berjuang dengan keras, namun
kebathilan yang sudah mengakar ini tidak mudah untuk dirubah, malahan kita
diserang balik dengan system demokrasi yang semakin gila ini.
Menanggapi ribuan pertanyaan dari kader dan simpatisan partai PAS, tentang
sikap politik Partai PAS terhadap pesta demokrasi mahasiswa yakni Pemilihan
Wakil Mahasiswa (PEMILWA) di Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, maka
kami merasa perlu menyampaikannya keseluruh ribuan kader dan simpatisan Partai
PAS. Baik yang selama ini membantu ide, moril dan materil maupun yang lainnya.
Setelah melihat dan mengamati secara
seksama tentang perkembangan yang Partai PAS ikuti yakni:
1.
Senat Mahasiswa Universitas dari Partai
PAS tidak mampu mengawal pembuatan UU PEMILWA yang terkesan sangat tersekenario
dan dipaksakan selesai dalam waktu yang sangat cepat tanpa melihat sisi
demokrasi dan mengabaikan rasionalitas.
2.
Pembentukan KPUM yang mengatasnamakan
independen namun tidak dibentuk berdasarkan asas demokrasi, sangat tertutup
tanpa adanya sosialisasi yang massif dan justru mencederai suara-suara
demokrasi yang selalu diteriakkan.
3.
Audiensi bersama aliansi dengan pihak
rektorat (PR 3 dulunya) untuk membangun nilai-nilai demokrasi sebanyak 9 kali
tidak mampu menyelesaikan masalah.
4.
Audiensi bersama rektor dan warek 1 serta biro
aak yang juga berujunng ketidakjelasan solusi.
5.
Kesewenangan rektor dalam menandatangani SK
KPUM, sehingga puluhan juta aliran dana dikucurkan namun KPUM sebenarnya belum layak
untuk disahkan karena masih bermasalah
6.
Menggalang Aksi damai menolak KPUM yang mana
tuntutan kami tidak diakomodir
7.
Aksi dengan membakar ban di Luar rektorat
(masih mengedepankan nilai-nilai moralitas) bukan lancang membakar ban di dalam
ruangan seperti tak bermoral, tidak juga ditanggapi padahal sudah dilakukan
sebanyak 2 kali.
Ikhwafillah, kurang apalagi usaha yang sudah kita laksanakan. Dengan cinta yang
kita bawa untuk melakukan tindakan-tindakan yang santun, dengan kerja keras
yang sudah dilakukan ternyata tidak mudah meruntuhkan kebathilan yang sudah
mengakar dan terakomodir. Satu hal yang antum perlu ketahui saudara-saudari ku,
Partai PAS melakukan hal tersebut bukan untuk mengejar kekuasaan melainkan demi
perbaikan system saja. Selain itu, ini merupakan ajang pembelajaran bagaimana
menggagas bangsa karena sejatinya kita lah orang yang akan memimpin bangsa ini.
Setelah memperhatikan hal-hal diatas, maka dengan mengucapkan
“BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM” Partai PAS “TIDAK MENGIKUTI PEMILWA” .
Demikian surat pernyataan ini kami buat, agar
diketahui seluruh kader dan simpatisan Partai PAS yang selama ini setia
mendukung partai PAS untuk membangun student government yang baik.
Yogyakarta,
Jum’at 31 Mei 2013
Tertanda,
Presiden
Partai PAS
Haitami
F. El-Alaby