Sabtu, 18 Mei 2013

Pemilwa Tidak Jelas, 9x Negosiasi Tetap Buntu (Aliansi Partai Unjuk Aksi)

            Ketidakjelasan pemilwa yang semakin menjadi - jadi membuat kader aliansi partai tidak dapat tinggal diam, pasalnya sebanyak 9 kali melakukan negosiasi dengan pihak kampus selalu mengalami kebuntuan dan tidak adanya penanganan lebih lanjut. Bahkan jadwal pemilwa yang telah dikeluarkan yang semula diadakan pada tanggal 27 Mei 2013 mundur menjadi tanggal 3 Juni 2013 tetap dilaksanakan padahal tuntutan dari pihak aliansi partai sebelumnya masih belum ada tindak lanjut yang jelas dari pihak kampus.
            Hingga akhirnya, bertepatan pada hari jumat 17 Mei 2013, aliansi partai melakukan aksi kembali untuk meminta tuntutan agar di penuhi dan segera di tindak lanjuti. Aksi ini pun dimulai dengan berkumpulnya kader-kader dari setiap partai yang tergabung dengan aliansi berkumpul di depan gedung Multi Purpose untuk melakukan Long March dari gedung MP menuju ke gedung rektorat. dalam melakukan aksi ini para kader aliansi melepas spanduk - spanduk dan atribut - atribut yang berkaitan dengan pemilwa. Diawali dengan menurunkan spanduk ukuran besar di dekat pagar MP, kemudian spanduk yang terpasang di depan Fakultas Saintek dll.
            Aksi yang dilakukan sempat mengalami sedikit kericuhan saat para kader aliansi sampai di depan gedung raktorat. Para satpam yang sudah berjejer berdiri di depan pintu masuk menghadang para kader aliansi untuk masuk menemui rektor. Dan nyatanya rektorpun sedang tidak ada di kantor karena mengadakan rapat di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dimulai dengan para kader yang melakukan orasi di depan pitu masuk hingga puncaknya melakukan bakar ban dan spanduk yang telah di copoti sebelumnya di depan pintu masuk rektorat. Sesaat setelah api tersulut keatas terjadi sedikit baku hantum antara satpam dan kader aliansi sesuai dengan berita yang telah masuk di (detik.com, Harjo) dan media lainnya yang datang meliput saat aksi ini terjadi. Dan pada akhirnya para kader aliansi pun membubarkan diri karena tuntutan yang diajukan masih belum terpenuhi.
            Hingga berita ini turun kemedia massa, banyak dari mahasiswa UIN yang memberikan komentar tentang berita yang telah ada. Twitter UIN (@UINSK) yang men Tweet berita inipun mendapat banyak komentar dari mahasiswa UIN yang menganggap mencemarkan nama baik, padahal mereka sendiri tidak tahu alasan dibalik aksi yang telah dilakukan satu jam setelah sholat jumat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar