Jumat, 24 Mei 2013

Pemilwa yang penuh dengan tanda tanya

            Pemilwa kali ini semakin tak menentu dan juga menimbulkan banyak sekali pertanyaan dari kalangan mahasiswa kampus UIN.  Bagaimana tidak? Disaat aliasi partai (PAS, PAD, Pencerahan dan Proletar) sedang memperjuangakan tuntutannya untuk memperbaiki sistem pemilwa kali ini dan tak pernah mendapat respon. Namun di sisi lain rangkaian agenda pemilwa yang telah dikeluarkan oleh KPU tetap dilaksanakan sesuai dengan susunan jadwal yang telah ditempel di setiap fakultas. Dan beberapa hari yang lalu terlihat selebaran yang bertuliskan pengumuman partai yang lolos verifikasi, terlihat ada dua nama partai yang tercantum, yaitu PRM (Hijau) dan PDSK (Merah).
            Tak sedikit respon dari mahasiswa lain yang mengirim sms, ataupun bertanya secara langsung tentang hal ini kepada pengurus Partai PAS.
-          Partai PAS gak lulus Verifikasi?
-          Partai PAS gak ikut pemilwa?
-          Kok yang lulus Cuma 2 partai?
-          Dan lainnya.
Banyaknya respon dari mahasiswa kepada Partai PAS di karenakan kekagetan mereka, sebab Partai PAS yang selama ini selalu mencitrakan partainya, baik di media atau di publik tiba-tiba tidak ada di daftar nama partai yang lolos Verifikasi. Lalu bagaimana???
            Disaat aliansi partai berjuang demi kejujuran dan keadilan dalam sistem pemilwa. Namun disisi lain pemilwa terus berjalan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Pagi ini, sesuai dengan jadwal pemilwa yang telah ada bahwa dari tangga 23 Mei sampai 24 Mei adalah Kampanye Monologis. Menerima informasi yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa berinisial “TS”, bahwa kemarin calon – calon dari setiap partai memulai kampanye disetiap kelas.
            Melihat hal ini, semakin timbul pertanyaan dari mahasiswa. Apakah Partai PAS benar-benar tidak ikut serta dalam pemilwa tahun ini? Bagitu pula dengan PAD, Pencerahan dan Proletar yang tergabung dalam aliansi?. Lalu bagaimana sikap dari aliansi termasuk Partai PAS sendiri menanggapi hal ini?. Dari pihak aliansi, terutama dari Partai PAS sendiri yang disampaikan oleh Presiden Partai PAS dengan tegas menolak. Menolak agenda pemilwa yang telah dilaksanakan saat ini. 
                    Lalu menurut anda, apa yang seharusnya dilakukan oleh aliansi untuk menindak lanjuti perkara ini? apakah harus bungkam dan membiarkan rezim ini terus bertahan? ataukah melakukan perundingan secara face to face untuk yang ke 10 kalinya? dan bisa jadi perundingan itu pun akan gagal lagi, bahkan untuk yang ke 100 kalinya, ataukah dengan cara yang tidak banyak orang suka...???. lalu harus bagaimana?

1 komentar: